Sekber Kartamantul kembali menerima kunjungan dari Pemerintah Daerah Pekanbaru dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam waktu yang berbeda. Pemerintah Daerah Pekanbaru berkunjung pada tanggal 2 November 2016, sedangkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada tanggal 3 November. Tujuan dari masing-masing kunjungan yaitu untuk menggali informasi dari kelembagaan di Sekber Kartamantul agar bisa diterapkan untuk mengembangkan daerah peserta kunjungan.
Program kerjasama Kawasan di Pekanbaru sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan diberi nama “Pekansikawan” yang terdiri dari Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan. Permasalahan yang dihadapi pada kawasan perbatasan ini tidak memperbolehkan masyarakat dari lain daerah untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, maupun fasilitas umum dari suatu daerah. Padahal keterjangkauan fasilitas tersebut cukup jauh dan justru lebih dekat apabila menggunakan fasilitas dari daerah lain di lintas batas. Dengan salah satu latar belakang tersebut maka Bappeda Pekanbaru ingin menggali informasi mengenai seperti apa awal mula Sekber Kartamantul dibentuk dan kegiatan yang dilakukan apa saja. Rupanya permasalahan mengenai pengelolaan persampahan juga menjadi bidang yang menarik untuk menjadi kajian sehingga dapat diterapkan di Pekanbaru.
Sementara itu, kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan pada 3 November 2016 terdiri dari 2 orang dari Bappeda. Kabupaten Tulungagung khususnya Kawasan Lingkar Wilis membentuk kerjasama yang diberi nama “Tunggal Rogo Mandiri” pada tahun 2015. Konsep awal dari kerjasama ini yaitu agrowisata. Kabupaten Tulungagung akan membuat kerjasama untuk kemudahan aksesibilitas yang selanjutnya dikembangkan bersama. Namun ternyata prioritas dari masing-masing Kabupaten/Kota yang berada di sekitar Kawasan Lingkar Wilis berbeda-beda, sehingga kesulitan dalam melakukan kerjasama. Kesulitan dalam menghimpun komitmen antar Kabupaten/Kota inilah yang kemudian juga menghambat adanya pendanaan untuk melakukan sebuah kegiatan bersama. Oleh karena itu, diperlukan adanya komitmen kerjasama yang kuat terlebih dahulu pada masing-masing Kabupaten/Kota yang akan menjalin kerjasama, supaya lebih mudah dalam mengembangkan kerjasama.