Pada hari Selasa (10/2/2015), Sekber Kartamantul memfasilitasi pertemuan antara pihak AUSAID dengan beberapa stakeholder terkait baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintah DIY. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi program hibah Australia Indonesia Infrastructure Grant for Sanitation (sAIIG) dari AUSAID. Sasaran dari program hibah kali ini yaitu jaringan air limbah, terutama terkait dengan jumlah sambungan rumah (SR) di masing-masing kabupaten/kota. Program hibah ini menerapkan sistem reimbursement bagi kabupaten kota sehingga pendanaan untuk pelaksanaan pembangunan SR terlebih dahulu harus didanai oleh APBD masing-masing kabupaten/kota. Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri, secara mandiri sudah bergabung dengan program hibah sAIIG ini sejak tahun 2013. Oleh karena itulah, pihak Kimpraswil Kota Yogyakarta yang juga hadir dalam pertemuan ini menjadi salah satu narasumber untuk memberikan gambaran nyata khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Kabupaten Sleman. terkait pelaksanaan program hibah sAIIG dari AUSAID,
Seperti diketahui, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul (Kartamantul) dalam kesepahaman Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MSMHP) masing-masing memiliki target jumlah SR yang harus dicapai selama masa kesepahaman (2009 – 2014). Kota Yogyakarta sendiri mempunyai target sebanyak 5.000 SR, Kabupaten Bantul 6.000 SR, dan Kabupaten Sleman sebanyak 3.000 SR. Namun pada kenyataannya hingga berakhirnya masa kesepahaman ternyata masih ada selisih antara target yang seharusnya dicapai dengan eksisting jumlah SR saat ini. Sehingga dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam kesepahaman MSMHP.