KOORDINASI PENANGANAN JEMBATAN DI PERBATASAN DAN KOORDINASI SEKTOR PERSAMPAHAN
Sekretariat Bersama Kartamantul pada bulan April 2021 melangsungkan dua rapat secara luring dan tiga rapat secara daring. Rapat-rapat koordinasi tersebut melibatkan tim teknis dan perwakilan berbagai instansi terkait dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman maupun Kabupaten Bantul. Rapat secara luring pada 1 April 2021 dilangsungkan di Ruang Rapat Kantor Sekretariat Bersama Kartamantul membahas mengenai realisasi kompensasi dampak negatif TPA Piyungan. Alokasi dana untuk kompensasi dampak negatif dari masing-masing kabupaten/kota harapannya mampu digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi TPA Piyungan.
Rapat koordinasi secara luring terkait pengaturan sampah kab/kota yang masuk di TPA Piyungan ke depan dilangsungkan pada 8 April 2021 di Ruang Rapat Kantor Sekretariat Bersama Kartamantul. Rapat koordinasi tersebut membahas mengenai kapasitas TPA, upaya pengaturan sampah saat ini dan pembahasan kebijakan alternatif untuk diterapkan pada masa yang akan datang.
Kondisi jembatan poitan (penghubung watulangkah-lemahdadi) yang ada di perbatasan antara Kabupaten Sleman (Ambarketawang, Gamping) dan Kabupaten Bantul (Bangunjiwo, Kasihan) cukup mengkhawatirkan dan diperparah dengan volume kendaraan banyak melintasi jembatan tersebut sebagai jalur alternatif untuk lalu lintas warga maupun lalu lintas truk muatan hewan dari Pasar Hewan Ambarketawang. Rapat mengenai penanganan jembatan poitan tersebut dilangsungkan dua kali yaitu pada 15 April dan 27 April 2021 secara daring. Hasil rapat tersebut menunjukkan adanya komitmen bersama antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman untuk penyegeraan penanganan jembatan poitan.
Sekretariat Bersama Kartamantul pada Kamis, 20 April 2021 melaksanakan rapat progres kegiatan fasilitasi, mediasi, dan koordinasi yang terlaksana selama triwulan I bersama tim teknis dan berbagai perwakilan OPD lainnya. Terjalinnya kegiatan fasilitasi, mediasi, dan koordinasi antara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul selama ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat antar pemerintah daerah untuk mewujudkan terciptanya prasarana dan sarana perkotaan yang memadai.
